Langsung ke konten utama

Naskah Monolog pertamaku (Legenda Candi Prambana)


    Zaman dahulu ada sebuah kerajaan di Pengging. sang raja mempunyai seorang putera bernama Bandung. Bandung adalah seorang pemuda perkasa, seperti halnya sang ayah, ia juga mempunyai berbagai ilmu kesaktian yang tinggi. bahkan konon kesaktiannya lebih tinggi dari ayahnya karena Bandung suka berguru kepada para pertapa sakti.
Di Prambanan terdapat sebuah kerajaan, Rajanya bernama Raja Boko. sang raja mempunyai seorang puteri berwajah cantik bernama Roro Jongrang. Raja Boko bertubuh tingggi besar sehingga sebagian besar orang menganggapnya sebagai keturunan raksasa.
Antara Kerajaan pengging dan Kerajaan Prambanan terjadi peperangan. Pada mulanya Raja pengging kalah. tentara Pengging banyak yang mati di medan perang.
Mendengar kekalahan pasukan ayahnya maka Bandung bertekad menyusul pasukan ayahnya. dalam perjalanan, di tengah hutan, Bandung Bertapa dan mendapat bisikan gaip semua apa yang di inginkan akan di kabulkannya. Bandung meminta agar para pasukan JIN mau menjadi prajuritnya untuk mengalahkan kerajaan Pengging dan akhirnya Bandung mendapat Julukan Bandung Bondowoso.

Bondowoso: Hai anak muda, Siapakah dirimu??(suara Latar).
Bandung: Aku Bandung dan siapa yang berbicara itu???
Bondowoso: aku Bondowoso, apa yang kau lakukan hingga bertapa di sini??? (suara Latar).
Bandung: aku hanya meminta agar kau dan pasukanmu mau menjadi pengikutku agar aku bisa menyusul ayahku dan mengalahkan kerajaan Prambanan.
Bondowoso: baiklah jika itu pintamu akan aku kabulkan tetapi aku akan bernaung di tubuhmu dan kau akan di juluki BANDUNG BONDOWOSO. (suara Latar).
Bandung: Terimakasih Bondowoso. (meninggalkan panggung)

Bandung maju ke medan perang, selama berhari-hari pertarungan berlangsung, namun pada akhirnya pemuda itu dapat mengalahkan dan membunuh Prabu Boko.
Ketika Bandung memasuki Istana Kaputren ia melihat Roro Jonggrang yang cantik jelita, Bandung langsung jatuh cinta dan ingin memperisterinya, Namun Roro Jonggrang berusaha mengelak keingginannya karena Roro Jonggrang tahu bahwa pembunuh ayahnya adalah Bandung.
Namun untuk menolak begitu saja tentu Roro jonggrang tidak berani, maka Roro Jonggrang mengajukan syarat, ia mau diperisteri oleh Bandung asalkan Pemuda itu bersedia membuatkan seribu candi.
Bandung: sungguh megah sekali Istana Kaputren ini singgah sananya besar bangunannya luas sungguh menajubkan. (tanpa sengaja Bandung melihat Putri Roro Jonggrang) siapa gadis yang bersedih itu dia sungguh cantik jelita akupun ingin mempersuntingnya sebagai istriku tapi , apakah dia mau?? Ah... paling dia tidak bisa menolaknya jika tau siapa aku yang sebenarnya, karna kerajaan ini sudah jatuh ditanganku dan aku berhak atas semua yang ada di kerajaan ini (menghampiri Roro Jonggrang) hai kau wanita yang cantik dan anggun siapa namamu???
Roro: namaku roro jonggrang dan kau siapa ???
Bandung: namaku Bandung Bondowoso
Roro: (roropun kaget dan terkejut mengetahui bahwa yang berkenalan dengan dia adalah pembunuh ayahnya) kau lah yang telah mengalahkan raja boko dan berhasil merebut kerajaan Prambanan ini.
Bandung: wah..... kesaktian dan kehebatanku sudah masuk kabar angin kekerajaan ini ya....
Roro: iya bandung bahkan hampir semua isi kerajaan ini sudah mengetahuinya. Mungkin negara tetangga juga sudah mengetahui kehebatan anda tuan.
Bandung: jangan panggil aku tuan Roro panggil saja aku bandung (dengan niat terselubung bandungpun melamar roro) aku datang kesini aslinya tadi mau berkenalan denganmu tetapi hatiku berkata lain saat aku mendekatimu perasaan ini tiba-tiba berubah dan aku kesini ingin memintamu menjadi permaisuriku dan melengkapi hidupku
roro: tapi bandung aku hanya rakyat biasa, rakyat kecil penghuni istana yang bekerja disini, (bermaksud membohongi bandung agar dia tidak melamarnya) aku hanya mencari sesuap nasi untuk diriku.
Bandung: perbedaan tidak akan mengganggu cinta kita Roro, hanya kesucian CINTA Hitamlah yang tidak akan bisa diusik
roro: (menghela nafas) jika memang begitu pintamu Bandung aku ingin kau kabulkan pintaku untuk pernikahan kita nanti.
Bandung: apa itu roro??? (penasaran)
Roro: baiklah kalau begitu aku ingin kamu buatkan 1000 candi untukku dalam waktu satu malam sebelum matahari muncul kembali dan ayam jantan belum berkokok
Bandung: baiklah jika itu pintamu akan aku kabulkan??(pergi dan memanggil pasukan jinnya)
(semua pergi dari panggung)
Tanpa dugaan Roro Jonggrang Bandung bondowoso memanggil pasukan jinnya untuk menyelesaikan 1000 candi satu persatu candipun berdiri dalam sekejap mata saja hingga jumlah candinya hampir mendekati 1000 roropun yang tau kabar itu langsung mencari siasat dan akhirnya Roro jonggrangpun membangunkan semua ayam jago agar dikirnya pagi hari atau waktu Subuh tiba.
Bandung: wahai semua jin datanglah kesini dan bantulah aku untuk membuat 1000 candi sebelum fajar menjemput(bertapa)
Bondowoso: baiklah Bandung akan aku kabulkan semua pintamu (pergi meninggalkan panggung) (suara Latar).
“ Roro jonggrang masuk”
roro: apa yang terjadi kenapa dia hampir menyelesaikan semua candi yang ku pinta aku harus mencari akal biar dia pembunuh ayahku tidak jadi menikahiku, aku dapat ide akan ku bangunkan semua ayam agar mereka mau berkokok agar bandung tidak dapat menyelesaikan 1000 candinya. (pergi meninggalkan panggung)
Bandung: ayo tinggal 3 candi lagi cepat para jin selesaikanlah semua pintaku
Bandungpun hampir menyelesaikan semua candinya dikala kurang 1 candi bandung dan semua jinnya mendengar suara ayam jantan berkokok menandakan sebentarlagi akan terbinya fajar.
Bondowoso: maaf tuanku aku tidak bisa menyelesaikan pintamu kurang 1 candi lagi tetapi ayam jantan sudah berkokok dan kami takut fajar segera tiba. (suara Latar).
bandung: baiklah kalau begitu (menarik nafas)
tiba-tiba roro jonggrang muncul
Roro: kau tidak berhasil menyelesaikan pintaku untuk membuatkanku 1000 candi maka pernikahan kita tidak akan terlaksana
Bandung: iya roro, Maafkanlah diriku yang sudah mengecewakanmu.
Roro pun tertawa dan saat dia mau meninggalkan bandung tiba-tiba bandung memanggil roro. Bandung mengetahui bahwa itu semua pekerjaan Roro karena di beri tahu oleh Bondowoso melalui hati Bandung Bondowoso berkata bahwa fajar masih lama dan ini semua perkara dia.
Bandung: tunggu sebentar aku tau ini semua ulahmu roro kau tidak ingin aku jadi Pendampingmu karna kau tau akulah pembunuh ayahmu, kau telah mengotori kesucian cintaku. Dan ternyata hatimu lebih licik dari pada iblis maka dengan ini aku akan mengutukmu menjadi CANDI yang ke 1000 (pergi dan meninggalkan panggung)
Roro: apa yang terjadi tubuhku tidak bisa di gerakan apa yang terjadi tolong-tolong,,, maafkan aku Bandung, maafkan aku. aku tak bermaksud seperti itu... tidak..............!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
tiba-tiba awan petir datang hari yang cerah menjdi gelap angin bertiup lalu perlahan-lahan Tubuh Roro jonggrang menjadi keras dan menjadi Batu belum sempat roro meminta maaf dan akhirnya beliau menjadi candi yang ke 1000 dan cadi yang terbesar diantara semua candi yang lain dan hingga sekarang 1000 candi itu di beri julukan PRAMBANAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidupku

aku hanya terus berjalan melihat kilaunya lampu"taman perkotaam yg menemaniku saat ini, setiap langkahku selalu terfikirkan apa yg harus aku lakukan?. aku sudah dewasa tetapi tingkahku seperti anak kecil. aku berusaha mencari pekerjaan kesana sini hingga caci maki selalu kudapat dari orang terdekatku. iya, mungkin ini jalan takdirku yg sudah di tentukan oleh tuhan tapi tak mengapa aku akan selalu menikmati. kejadian seperti ini sudah biasa bagiku. kejadian ini mengingatkanku kepadamu di saat waktu itu aku mengenalmu pertama kali senyum manismu yg selalu menjadi penyemangatku, waktu demi waktu kita lewati hingga akhirnya semua hancur karena kepergianmu . ah apa yg aku pikirkan sekarang bukan saatnya mengingat masalalu yg menyebalkan itu. aku harus bisa berjalan kedepan, sekarang aku harus bisa belajar mandiri iya aku harus mandiri, tetapi setiap aku berusaha knapa selalu teringat kenangan itu dimana aku sudah percayakan semuanya kepadamu kamu pergi tinggalkanku dgn alasan yg tak m...

LELAKI

Aku hanyalah lelaki biasa aku bukanlah dewa aku bukanlah tuhan yang dapat mengabulkan permintaan aku memang tak sempurna tetapi aku berusaha menjadi seperti yang kau inginkan menjadi pahlawan yang selalu tertekan dilam aroma kopi hitam kau selalu meminta lebih tapi aku tak bisa memberi karna aku mulai menitih keringat yang mengucur di pagi hari untuk sesuap nasi kau memintaku sempurna tapi aku tak bisa aku hanya bisa berusaha menjadi kepala kluaraga untuk dirimu cinta Rizal Sang Rimbawan, Purwokerto, 20 Februarai 2015