Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Mimpi

Bisingnya kota sepinya desa tenang saat malam sunyi dalam suara dalam suara ada bunyi dalam ketenangan ada suara merambat mati tak terdengar apa saja ini apa aku tak tau ini mimpi ini palsu tidur..... tidur..... tidur..... tidur..... ternyata hanya mimpi......... Rizal Sang Rimbawan Asal Rahwana Kamis, 27 Februari 2014 

Catatan Kecil

Pusing yang kuderita Membuat dunia gila Tubuhku yang renta Mati dalam realita Aku telah di perkosa Tapi diriku menikmatinya Menikmati setiap sentuhan Yang membuat aku melayang Aku hanya pelacur dunia Hidup hanya umtuk melayani Melayani dunia Diriku di anggap hina Dianggap ktak berguna Dianggap kegagalan nyata Nikotin dunia merasukiku Kation-kation perusak tubuhku Aku tak bisa lari darinya Dunia yang gila Cacian dan makian Sering aku trima Aku tak memperdulikannya Karena aku terbiasa menerimanya Aku hanya pelacur dunia Berpesta dengan para setan Masuk ketubuhku yang renta Aku ingin bebas tapi aku tak bisa Karna aku hidup didunia Matipun di dunia Aku ingin lepas dari fana Tapi tubuhku tak merimanya Aku ingin lepas dari sangkar Tapi ada penghalangnya Aku hanya di perbudak dunia Aku tak mau ini semua Aku tak mau lagi Tak mau jadi hina Aku hanya pelacur dunia Pelayan dunia Dalam kenyataan Apa aku bisa lepas aku tak tau Aku hanya budak saj...

Antalogi Indonesia

Persatuan Indonesia............ 20 05 1908                  28 10 1928                                  14 02 1945                                                   01 06 1945                                                       ...

SEPI

Sepi aku rasakan dalam keramean Kosong didalam relung kehidupan Hening dan sunyinya kehampaan Kehidupan monoton luka putus asa Aku tak tau mau kemana Bingung melangkah maju kedepan Takut mengambil pilihan Takut semua kejadian terulang Kakiku kaku berjalan Aku Tak tau tujuan Aku butuh tempat bernaung Untuk menyambung kehidupan Kemana lagi aku harus melangkah Aku hanya butuh tempat berteduh saja Tempat bernaung dari gelap dan sunyinya malam Dalam kekosongan yang ku rasa Dingin menusukku Nikotin seakan menggerogotiku Kation-kation perusak tubuhku Di dalam hati yang membisu Kesuniyan Kegelapan Kesedihan Dalam Kesedirian Bantu aku mencari Mencari tempat berlindung Mencari tempat bernaung Rizal Sang Rimbawan, Purwokerto, 03 Maret 2014

Pusaka Terakhir

Aku hanya bisa melihat kegelapan dalam diriku, tapi aku tak tau siapa aku. Orang-orang disekitarku memanggilku dengan panggilan Soedjito, aku hanya orang tua yang renta yang di anggap hina dan kotor di masyarakat aku sudah lama hidup di dunia ini, iya karna pekerjaanku orang-orang di sekitarku menganggap aku tidak berguna aku seperti ini karna jaman telah berubah tidak seperti masa orde baru dulu dimana semuanya serba mudah, demi tuntutan hidup aku harus menjadi seperti ini seorang gelandangan yang tua dan renta dimakan usia.             Aku sudah tak punya sanak saudara, setiap pagi cahanya matahari menjemputku untuk berkerja dan cahaya malam menjemputku untuk menyudahi pekerjaan ini. Aku hanya manusia kotor yang terabaikan oleh tangan pemerintah, mereka hanya obral janji tanpa bukti tapi tak apalah aku sudah paham di jaman edan ini. Diusiaku yang semakin dimakan jaman aku masih mencintai bangsaku ini di sela-sela pekerjaanku a...