aku hanya terus berjalan melihat kilaunya lampu"taman perkotaam yg menemaniku saat ini, setiap langkahku selalu terfikirkan apa yg harus aku lakukan?. aku sudah dewasa tetapi tingkahku seperti anak kecil. aku berusaha mencari pekerjaan kesana sini hingga caci maki selalu kudapat dari orang terdekatku. iya, mungkin ini jalan takdirku yg sudah di tentukan oleh tuhan tapi tak mengapa aku akan selalu menikmati. kejadian seperti ini sudah biasa bagiku. kejadian ini mengingatkanku kepadamu di saat waktu itu aku mengenalmu pertama kali senyum manismu yg selalu menjadi penyemangatku, waktu demi waktu kita lewati hingga akhirnya semua hancur karena kepergianmu . ah apa yg aku pikirkan sekarang bukan saatnya mengingat masalalu yg menyebalkan itu. aku harus bisa berjalan kedepan, sekarang aku harus bisa belajar mandiri iya aku harus mandiri, tetapi setiap aku berusaha knapa selalu teringat kenangan itu dimana aku sudah percayakan semuanya kepadamu kamu pergi tinggalkanku dgn alasan yg tak m...
dalam malam aku diam melihat bulan purnama yg semakin lama memudar, berganti rintik hujan yg semakin deras. badan ini pun mulai basah di terpa langit yg menangis dan terlihat tak akan berhenti dalam waktu yg cepat. aku pun lebih suka melihat keadaan ini. air hujan selalu menenangkanku entah mengapa aku selalu tenang saat hujan mulai turun. ya mungkin bagi orang lain org yg suka hujan adalah orang yg mudah terharu, menangis dan hatinya mudah berubah suasana atau yg paling mudah di sebut melanklonis tpi bagiku itu tdk apa-apa karena semua orang pasti akan mengalaminya cepat atau lambat orang-orang akan melanklonis pada waktunya. mungkin malam ini hujan akan turun lama dan aku pun tak akan berinjak dri tempat ini karena aku suka hujan. karya R.Rimbawan (28 nov 2017)